-->

SECANGKIR KOPI DAN BISNIS

SECANGKIR KOPI DAN BISNIS


#KOPIkirsajasendiri - Seorang ayah dan anak sedang duduk santai menikmati angin pagi yang berhembus sejuk pagi di teras rumah .

"Menurut Bapak, mengapa beberapa tahun terakhir ini usahaku tak bisa meningkat lagi omsetnya? Hanya statis saja seperti ini?" Kali ini sang anak yang membuka pembicaraan lebih dulu.

Ayahnya mencoba mengingat bisnis sampingan yang sedang dilakoni putranya tersebut. Ia meneguk kopi di cangkirnya hingga tegukan terakhir. Pembawaannya memang tenang. 

Ia menunjuk cangkir kosong yang ada di meja kecil yang terletak di tengah-tengah mereka berdua. 

"Menurutmu berapa kapasitas kopi yang dapat ditampung cangkir ini?" Tanya sang ayah dengan bijaksana. 

"Mungkin sekitar dua ratus ml,"

"Baik. Kalau begitu bisakah kamu isikan kembali cangkir ini dengan kopi sebanyak seratus ml?" 

Anaknya mengangguk. Ia meraih teko berisi kopi hangat dan menuangkan isinya hingga kira-kira berisi setengah tinggi cangkir. 

"Sekarang bagaimana kalau Bapak minta kopi hingga dua ratus ml?" 

"Tak masalah!" 

Kini ia menambahkan kembali dari teko yang masih dalam genggamannya, hingga cangkir ayahnya penuh dengan kopi. 

"Selanjutnya bagaimana kalau Bapak minta dituangkan kopi sebanyak tiga ratus ml?" 

"Bagaimana mungkin Pak? Cangkir Bapak kan hanya berukuran dua ratus ml, berarti maksimal hanya bisa terisi seperti ini." 

"Nah apakah kamu paham maksud Bapak? Jika kamu ingin isi lebih banyak maka cangkir ini sudah tidak cocok. Kamu harus mencari wadah baru yang lebih besar pula."

Sang ayah meneguk secangkir kopi yang ia pegang itu, kemudian ia biarkan anaknya berpikir tentang penjelasannya tadi. Tampaknya analoginya berhasil dipahami dengan baik. 

Sang ayah tahu, bahwa putranya selama menjalani bisnis tersebut hanya sibuk dengan pengelolaannya saja sehari-hari. Ia tidak punya waktu untuk belajar dan menambah pengetahuan dari orang lain yang lebih sukses. 

Pantaslah kapasitas rezekinya tidak bertambah, karena kapasitas ilmunya juga tidak bertambah. Bukankah ilmu adalah wadah yang akan menampung aliran rezeki. 

Maka salah satu hikmah dari kisah secangkir kopi di atas adalah 

SIAPA YANG MENGINGINKAN BISNISNYA TERUS BERKEMBANG, MAKA HENDAKLAH DIA UPGRADE JUGA ILMUNYA.

Semoga Bermanfaat

Dikutip dari GengBisnis.com
Join channel telegramnya di
https://bit.ly/GBINFOG